CEO CV. Smart Batik Indonesia, Miftahudin Nur Ihsan, salah satu tenant BCIC tahun 2021 ikut ambil bagian dalam kegiatan Festival Batik yang diselenggarakan pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tema “Jagaddhita, Batik Jogja Mendunia” di Jogja Expo Center, 19-23 Oktober 2022. Pada kesempatan ini, Ihsan yang juga tergabung dalam Paguyuban Batik Sidoluhur Kota Yogyakarta menjadi pengisi dalam salah satu rangkaian fashion show.
Kesempatan ini digunakan Ihsan untuk memperkenalkan karya terbaru Smart Batik berupa jaket batik. Produk ini merupakan produk fashion pertama Smart Batik yang selama ini hanya fokus menggarap kain-kain batik. Selama ini Smart Batik menjual batik-batik unik seperti batik dengan motif sains, kesehatan, teknologi, matematika, fisika, mesin, geografi, ekonomi, musik, dan budaya. Selain itu, Smart Batik juga sering bekerja sama dengan asosiasi maupun instansi untuk membuat batik kustom sesuai karakter masing-masing instansi atau asosiasi. Saat ini Smart Batik telah menjalin MoU dengan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), Persatuan Pendidik Sains Kimia Indonesia (PPSKI), dan Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) untuk membuat batik organisasi yang dipakai seluruh membernya di Indonesia.
Perkembangan Smart Batik kearah fashion merupakan wujud nyata dari hasil program BCIC. Hal ini sejalan dengan masukan-masukan hasil mentoring Ihsan dengan mentor-mentor BCIC. “Kami, sekarang mencoba masuk ke ranah fashion, untuk awal kami coba buat jaket batik dan kemeja lengan pendek. Ini juga merupakan masukan dari Bapak Ibu mentor BCIC. Program BCIC sangat baik untuk mendorong pelaku-pelaku bisnis industri kreatif” ujar alumni MM FEB UGM tersebut.
Model yang memeragakkan produk jaket Smart Batik kali ini adalah Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, M.Si selaku Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta dan Adhitya Pratama dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Hal ini juga menunjukkan dukungan langsung dari Pemerintah Kota Yogyakarta kepada pelaku-pelaku industri kreatif khususnya anak-anak muda. Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Yogyakarta, Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, M. Si, mengatakan “Kami dari dinas, totalitas untuk mendukung UMKM binaan kami untuk go global. Ihsan ini merupakan binaan kami melalui program Home Business Camp (HBC). HBC sendiri merupakan program untuk penumbuhan wirausaha muda di Kota Yogyakarta. Kami sangat berterima kasih kepada Kemenperin karena telah ikut membina beberapa UMKM binaan kami lewat program BCIC. Dari tahun ke tahun perwakilan dari Jogja selalu ada”.
Jaket batik yang ditampilkan dalam fashion show ini adalah jaket model bomber. Ihsan menyampaikan bahwa dirinya membuat jaket model bomber agar lebih universal. Selain itu, jaket model bomber juga dapat menjangkau semua kalangan dan diminati generasi muda. “Modelnya bomber, universal dan cocok untuk anak muda. Harapannya generasi muda dapat tertarik dan lebih mencintai produk batik sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia” ungkap Ihsan.
Produk ini rencananya akan dijual melalui Shopee: smart_batik_indonesia, Tokopedia: smart_batik, dan Instagram @smart_batik dengan kisaran harga 500-700 ribu rupiah. Dengan produk baru ini, diharapkan bisnis Smart Batik semakin berkembang dan dapat memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat.