Jakarta — Dalam upaya mendukung Industri Kecil Menengah (IKM) bersaing di era dengan ragam tantangan saat ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kreatif (BPIFK/BCIC) menyelenggarakan Creative Talk bagian dari rangkaian acara Creative Fest 2024 yang diselenggarakan 28-30 Juni.

 

Creative Fest

 

Pada sesi pertama Creative Talk, Kemenperin mengajak peserta mengeksplorasi lebih jauh langkah-langkah bagi IKM menyasar pasar dalam tingkat global. Sesi ini menghadirkan tiga narasumber yakni Irman Jayawardhana (Mentor Creative Business Incubator), Afidha Fajar Raditya (Founder Waiki), dan Wulaningsih Wulandari (Founder Eboni Watch). Lebih jauh, sesi ini mengupas lebih dalam peran branding bagi IKM dalam ekspansi pasar, bertumbuh dari pasar lokal ke pasar global.

 

Di hari berikutnya, peserta diajak menjelajah ke topik pasar digital. Dihadiri Senni Nur Yuliana (Founder Zelonica) dan M. Setiawan Kusmulyono (Mentor Creative Business Incubator) sebagai narasumber, peserta mendapatkan insight mengenai kiat-kiat bersaing dan menjadi menonjol di marketplace. Sesi ini hadir untuk meningkatkan pemahaman pelaku IKM terhadap pentingnya nilai unik di dalam suatu merek, mengingat semakin maraknya merek bermunculan saat ini sehingga amat memudahkan suatu produk tergantikan apabila tidak menonjol di antara produk-produk di marketplace.

 

Peserta dilanjutkan untuk mendalami berkaitan dengan topik sustainability di hari terakhir rangkaian acara ini. Rengkuh Banyu Mahandaru (Founder dari Plepah) dan Isti Budhi Setiawati (Mentor Creative Business Incubator), membagikan kiat-kiat memikat konsumen dengan nilai produk ramah lingkungan. 

 

Diselenggarakan di MBloc Space, selama tiga hari peserta mendapatkan berbagai kegiatan menarik. Selain mengeksplorasi pasar global hingga produk ramah lingkungan bersama narasumber-narasumber berkompeten, peserta turut mendapatkan kesempatan merasakan berbagai workshop bermanfaat yang dipandu oleh para narasumber ahli di bidangnya.

 

Komitmen BPIFK untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sustainable fashion diperkuat melalui sesi workshop yang menyenangkan. Menghadirkan sosok berkompeten di bidang sustainable fashion, workshop ini dipandu oleh Khoirunisa Pulungan founder dari brand fashion, Arae. Peserta workshop diajak mengeksplorasi lebih jauh pembuatan totebag ecoprint.

 

Di samping mendapatkan kompetensi dan keilmuan baru, peserta diajak menjelajah berbagai produk brand lokal dari IKM-IKM binaan BPIFK melalui Pop-Up Market yang disediakan tiga hari berturut-turut. Selain menjadi tempat eksplorasi produk lokal bagi peserta, Pop-Up Market ini menjadi kesempatan bagi pelaku IKM untuk uji pasar.

powel

Admin

Author